المتابعون

يتم التشغيل بواسطة Blogger.

السبت، 19 يناير 2013

   Dalam hal Kuliner Dan Budaya Di Indonesia Sungguh Banyak dan tak Terhingga Resep- resep dan ciri khas budaya kita..
   Kita tahu bahwa negara Indonesia yang Tercinta ini Banyak suku dan prabahasa dan kuliner'nya...
      Mengenal Tentang Kuliner Khas nusantara Yookk...!!!
  • cireng: singkatan dari aci digoreng, tepung tapioka campur terigu, tipis-tipis dipotong jajaran genjang, digoreng, ditusuk pake tusuk sate, panas-panas dicelup saos
  • cilok: singkatan dari aci dicolok, tepung tapioka campur terigu, berbentuk baso, berisi oncom, bumbunya enak banget, kalo oncomnya ada potongan cengek/cabe rawit dapet bonus gratis dari pedagangnya
  • gurilem: gurih dan pelem (pake e pepet dua-duanya), kerupuk yang nggak pedas, bumbunya agak coklat
  • kurupuk bondon: seperti gurilem dgn bumbu merah pedas. Tenar juga dengan sebutan cracker hooker
  • es jepit: es gusruk (apa itu gusruk!), es batu diserut dan dijepit batok kelapa yang bentuknya macem-macem terus dibaluri gula warna-warni, biasanya gula biang
  • es cingcau ijo: cingcau dicampur serutan es dan larutan gula pasir berwarna merah, kalo iseng suka bikin sendiri di rumah, euh lupa pohonnya kayak apa ya?
  • es lilin: es lilin mah ceuceu didorong-dorong! campuran santan entah dgn apa, gak inget! dicetak dalam cetakan kotak panjang direndam dalam es batu campur garam suka ikut goyangin rodanya pas bikin, kadang-kadang ada yg dicelup ke larutan warna coklat (nggak yakin itu chocolate soalnya)
  • es cendol: tepung ketan dan terigu dilarutkan kental, disaring dengan ayakan (yg lubangnya agak-agak gede lah! kalo kecil-kecil airnya doang dong yang kesaring), dicampur larutan gula merah, santan dan serutan es.
    Cendol
  • awug: tepung beras ditanak dikasih gula merah cair dan parutan kelapa
    Awug
  • surabi asli: pake tepung beras, adonan dipanaskan di atas periuk kecil dari tanah liat dengan tungku tanah liat berbahan bakar arang, kebanyakan agak gosong bawahnya, dalamnya jadi berongga kalo matang, yang polos dicelup ke kinca (larutan gula merah), yang pedas dibaluri bubuk oncom. Di depan NHI Setiabudi dan Dago lagi trend surabi, tapi bahannya tepung terigu
    image
  • pukis: bandros yang manis
  • bandros: pukis yang asin (adonan tepung beras pake parutan kelapa), ada yang bilang kue pancong
  • odading: cakue yang manis, seperti roti berisi kacang ijo manis
  • cakue: odading yang asin, ringan mengembang, dicelup ke saos, enak dan tidak bikin kenyang.
    Cakue
  • nagasari: tepung beras tengahnya pisang, dibungkus daun pisang lalu dikukus
  • putri noong: adonan tepung beras dan parutan kelapa, tengahnya pisang, bundar dan cukup tebal, dibalur dengan parutan kelapa
  • baso tahu: gabungan siomay, tahu putih, tahu kulit, kentang, paria dan kol, kemudian muncul batagor, baso tahu goreng, tapi cuma siomay dan tahu aja.
    Batagor
  • gulali: gula-gula warna-warni yang mudah dibentuk, bisa pesan bentuk senapan, peluit (beneran bisa ditiup dan berbunyi), boneka dll
  • aromanis: gula pasir dikasih pewarna merah dipanaskan lalu diputar manual dengan tangan seperti mesin jahit jaman dulu (entah kalo alatnya punya nama) cairan gula jadi tersemprot jadi serabut, alat bantunya sepasang jara (besi kecil buat menusuk)
  • galendo: tai minyak, endapan lunak dari pembuatan minyak kelapa, berwarna hitam berasa gurih
  • intip: kerak nasi kalo ngeliwet, ini sih bikin sendiri lah yaw!
  • aron: nasi sisa yang dijemur terus digoreng, kadang jadi temen makan nasi juga, euh!
  • sagon: ampas kelapa parut dicampur terigu lalu dioven, dipotong bujursangkar, kalo jajaran genjang gak efisien disimpen di toples soalnya, kalo serius dijual ke toko ya bukan ampas kelapa tapi kelapa parut beneran lah!
  • molen: pisang dibalut adonan tepung terigu tipis lalu digoreng, adonan tepung terigu dibuat tipis dengan alat (euh, gak tahu namanya apa!)
  • uli atau ulen: ketan mateng dipadatkan terus digoreng, dipotong jajaran genjang
  • lemper: nasik ketan dibungkus daun kelapa sebesar satu atau dua suap, kadang berisi abon atau daging ayam, kemudian dibakar
  • leumeung atau lemang: ketan gigih (setengah matang) dimasukkan ke dalam bambu gelondongan yang sebelumnya sudah dilapisi daun pisang, kemudian bambu dibakar (dulu sih disimpan saja di hawu/tungku kayu bakar)
  • doclang: potongan lontong dengan kuah sayur, nama bekennya lontong laksa
  • kupat tahu: potongan ketupat dan tahu ditaburi toge dan bumbu kacang
  • lotek: kangkung, toge, kol, potongan tahu, potongan tempe, dikasih bumbu kacang dan kecap, kalo dibungkus dan pedas diikat dengan dua karet gelang, dulu bungkusnya daun pisang dan kertas koran di bagian luar, semakin modern jadi kertas khusus berlapis plastik tipis dan di-hekter, pedas ya dihekter dua kali
  • rujak bebek: ubi, nanas, kedondong, mangga, bangkuang ditumbuk sampai agak hancur dan dikasih bumbu rujak, ditumbuknya dalam lesung kecil dari bahan kayu kelapa
  • bala-bala: potongan kol dan wortel dalam adonan tepung terigu, lalu digoreng
  • kalo lagi misbar layar tancap pasti ada tukang yg jualan bandrek, bajigur, pisang rebus, hui/ubi rebus, singkong rebus, dan kacang bulu dalam satu roda/tanggungan
  • dadar gulung: campuran parutan kelapa dengan gula merah dibungkus dengan lembaran tepung terigu campur telor, euh diapain ya tepung terigunya? biasanya tepungnya berwarna hijau, putih, coklat atau pink.
    Dadar Gulung
  • onde-onde: kacang ijo manis dibungkus tepung terigu dibentuk menjadi bola, setelah digoreng ditaburi biji wijen sampe nempel-nempel,,,,
  • nyirung: berasal dari kata sirung yang artinya tunas yang sedang tumbuh, istilah ini digunakan pada saat panen ubi sudah selesai, nah ubi muda yang kelewat masih tumbuh dan tunasnya muncul di atas tanah, ini yang dicari, digali lalu dibawa ke rumah. Ini bukan makanan jajan pasar atuh!
  • botram: sebuah aktivitas beberapa orang yang biasanya membawa menu makan siang ke sebuah tempat seperti taman, menggelar tikar lalu makan. Ye, ini juga cuma ritual makan aja
  • misro: amis di jero — manis di dalam, parutan singkong membungkus gula merah, berbentuk oval agak tebal lalu digoreng. Lawannya comro
  • comro: oncom di jero — oncom di dalam, seperti misro hanya isinya oncom yang pedas
  • putu: arti lainnya dalam basa Sunda adalah cucu, tepung beras dan gula merah dimasukkan ke dalam cetakan bambu pendek, dipadatkan, kemudian dipanaskan di atas celah kecil tempat keluarnya uap air yang panas mendidih. Kalo lagi nggak dipake celah ini ditutup alat yang bisa mengeluarkan bunyi peluit non stop — ngahiung kata orang Sunda.
  • kelepon: adonan tepung terigu dibentuk bola dengan isi gula merah, dikukus kemudian dibaluri parutan kelapa.
    Kelepon
  • bugis: lupa bahannya apaan, enak lah pokoknya!
    image

0 التعليقات:

إرسال تعليق

 

Blogger news

Blogroll

About